Friday, 13 December 2013

DENAH KEADAAN DARURAT

Denah keadaan darurat di kapal dapat dibagi dalam beberapa bagian antara lain:

a. Persiapan

Perencanaan dan persiapan adalah syarat utama untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan keadaan darurat di kapal. Nakhoda dan para perwira harus menyadari apa yang harus mereka lakukan pada macam-macam keadaan darurat seperti kebakaran di kamar mesin, kamar ABK, orang pinsang di dalam tangki, kapal lepas dari dermaga, hanyut dll.

Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam keadaan darurat yaitu :
- Jenis, jumlah dan pengaturan muatan
- apakah ada cairan kimia yang berbahaya
- General arrangement dan stabilitas info
- rencana peralatan pemadam kebakaran

b. Orgnisasi keadaan darurat

Maksud dan tujuan organisasi keadaan darurat bagi setiap situasi adalah sbb:
- menghidupkan tanda bahaya
- menemukan dan menaksir besarnya kejadian dan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan
- mengorganisasi tenaga dan peralatan

Ada empat bentuk perencanaan yang perlu diikuti :

1. Pusat komando

adalah kelompok yang mengontrol kegiatan dibawah pimpinan nakhoda/perwira senior serta dilengkapi perangkat komunikasi intern dan extern

2. Satuan keadaan darurat

adalah kelompok dibawah perwira senior yang dapat menaksir keadaan, melapor ke pusat komando, menyarankan tindakan apa yang harus diambil dan bantuan yang dibutuhkan.

3. Satuan pendukung 

Kelompok pendukung ini dibawah seorang perwira dan harus selalu siap membantu kelompok induk dengan perintah pusat komando dan menyediakan bantuan pendukung seperti peralatan, perbekalan, bantuan medis, termasuk alat bantu pernafasan dll.

4. Kelompok ahli mesin

adalah kelompok dibawah satuan pendukung engineer atau senior engineer menyediakan bantuan atas perintah pusat komando. Tanggung jawab utamanya di ruang kamar mesin, dan bisa memberi bantuan bila diperlukan.

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tinggalkan komentar sebelum meninggalkan blog ini!!!